SENTRA KRIYA - POJOK KREATIF : MEMBUAT SABUN DARI MINYAK JELANTAH BERSAMA VICTORIA ARIWITA

 Halo semua...


Pernah terpikir nga berapa banyak sampah yang diproduksi dari rumah tangga ? ternyata rumah tangga menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar, tidak hanya sampah dapur, tetapi juga sampah lainnya.

Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi produksi sampah dari rumah kita, salah satunya mengolah limbah menjadi barang yang lebih berguna.




Pernah terpikirkah mengolah limbah dapur, minyak jelantah ? atau yang lebih sederhana, pernah terpikirkah oleh kita kemana perginya minyak jelantah dari dapur kita ?


Dibuang ke tanah ??? 

ada beberapa orang yang membuang minyak jelantah ke tanah, tahukah akibat dari hal ini ?


Kondisi tanah akan memburuk dan berdampak pada air tanah, sudah barang tentu air tanah tercemar oleh minyak jelantah yang dibuang, mau menggunakan air yang ada kandungan minyak jelantahnya ? geli yah...


Atau jika kita kumpulkan dan buang, tetapi ternyata ada yang namanya "Mafia Jelantah" yang kemudian mengolah minyak tersebut dan dijual sebagai minyak curah, tidak terbayang bagaimana nanti dampaknya terhadap kesehatan.



Dibuang ke saluran pembuangan air ???

Saluran bisa beku saat udara dingin dan akan merusak saluran tersebut.  Belum lagi, nanti saluran itu akan bermuara ke sungai, kali dan laut. Sehingga jika semua orang melakukan hal tersebut, lama-lama laut indah kita bisa rusak karena tercemar minyak jelantah. lalu nanti anak-anak kita tidak bisa lagi menikmati indahnya alam bawah laut. Mau ??? Tentu tidak...


Seberapa bahaya minyak jelantah jika tidak diolah dengan benar bagi lingkungan ? 1 liter minyak jelantah bisa mencemari 1 juta liter air.


Cara sederhana kita bisa mulai dari rumah, dengan mengolah minyak jelantah menjadi sabun. Ya... sabun ini nantinya bisa digunakan menjadi sabun cuci baju, sabun cuci tangan dan untuk mencuci peralatan rumah tangga.



BAGAIMANA CARA MEMBUAT SABUN MINYAK JELANTAH ???

1. Minyak jelantah 500 gr

2. 190 gr air galon / air tanah

3. Soda api ( NaOh) - 65 gr (bisa juga 70 gr untuk hasil sabun yang lebih keras

4. Baskom plastik

5. Sendok untuk mengaduk soda api dan untuk menuang pewangi (jika menggunakan pewangi)

6. Timbangan digital

7. Whisk / Pengaduk telur

8. Wadah untuk mencampur air dengan soda api

9. Wadah pengukur untuk menimbang soda api (harus tahan panas)

10. Arang (100 gr arang untuk 500 gr minyak jelantah)

11. Kaos bekas untuk menyaring


Pewangi alami ???

1. Sereh wangi / pandan / lerak / kulit pisang (diiris)

2. Untuk sereh atau pandan bisa di blender, lalu disaring dan menjadi air yang akan dicampur dengan soda api.


Bagaimana cara membuatnya ???

1. Panaskan / bakar arang hingga merah

2. Siapkan minyak jelantah di tempat yang tahan panas (stainless atau bisa gunakan bekas kaleng biscuit)

3. Masukan bara arang ke minyak jelantah

4. Saat mencampur arang aktif (bara arang) ke minyak, maka akan ada asap, sehingga pastikan berada di ruangan terbuka dan ada ventilasi ruangan, gunakan masker jika perlu.

5. Biarkan minimal 1x24 jam untuk menambah aroma, bisa tambahkan irisan daun pandan atau sereh wangi atau lerak atau kulit pisang, salah satu saja untuk menghilangkan bau.

6. Proses perendaman arang dengan minyak ini bertujuan untuk menghilangkan racun dan juga menjernihkan warna minyak jelantah.


Ketika sudah 1 x 24 jam (atau lebih) saring minyak jelantah dengan menggunakan kain/kaos yang sudah tidak terpakai, Minyak siap digunakan. Selanjutnya kita bisa memulai proses pembuatan sabun.


Siapkan soda api, air, minyak, sendok kayu, pengaduk, masukan soda api ke air, aduk. Campuran soda api dan air akan menimbulkan suhu air yang sangat panas, sehingga pastikan wadah yang digunakan tahan panas, aduk dan diamkan. 

Jika ingin mempercepat proses pendinginan, dapat letakan es di bawah wadah, pastikan campuran soda api dan air tetap stabil.


Gunakan sarung tangan untuk menghindari tangan terkena carian kimia yang dapat menimbulkan iritasi.


1. Ketika campuran tersebut sudah dingin, masukan cairan ke minyak, aduk hingga adonan mengental dan berubah warna.

2. Jika adonan sudah mengental, kurang lebih seperti susu kental manis tingkat kekentalannya, maka adonan sudah jadi.

3. Tuangkan ke cetakan

4. Setelah sabun mengeras, sekitar 2 hari, keluarkan dari cetakan dan angin-anginkan.

5, Sabun bisa digunakan setelah 2 minggu, coba ambil sedikit dan gunakan untuk mencuci tangan. jika masih terasa gatal, diamkan selama 1 minggu lagi.


Untuk cetakan, bisa menggunakan kotak susu bekas yang sudah ci cuci bersih.

Pastikan anda memisahkan cetakan atau peralatan yang sudah digunakan untuk mengolah minyak jelantah.


Jika sabun disimpan dengan benar, bisa dahan hingga 6 (enam) bulan.


Informasi mengenai cara pembuatannya juga bisa di temukan di internet dan resep ini pun ada banyak bisa ditemukan di situs-situs yang fokus terhadap lingkungan.



Posting Komentar

0 Komentar